--- Cinta Dalam Diam #AliDanFatimah ---
- Dipendamkan di dalam hatinya, yang tidak diceritakan kepada siapapun tentang perasaan hatinya
- Tertarik dirinya pada seorang gadis, yang punya pribadi tinggi, paras yang cantik, apalagi ibadahnya
- Hasil didikan ayahnya yang dicintai oleh umat manusia, yakni Rasulullah SAW
- Itulah Fatimah Az-Zahrah, putri kesayangan Nabi Muhammad, srikandi berperibadian mulia
- Dia sadar, dirinya tidak punya apa-apa, untuk meminang putri Rasulullah. Hanya usaha dengan bekerja supaya dapat merealisasikan cintanya
- Itulah Ali, sepupu baginda sendiri | Beliau tersentak, mendengar kabar bahwa sahabat mulia nabi, Abu Bakar As-Siddiq, melamar Fatimah
- ”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali | Ia merasa diuji karena merasa apalah dia dibanding Abu Bakar. Kedudukan di sisi Nabi?
- Abu Bakar lbh utama, mungkin dia bkn kerabat dekat Nabi seperti Ali | Namun keimanan & pembelaan'a pada Allah & RasulNya tak tertandingi
- Lihatlah bagaimana Abu Bakar mnjdi kawan perjalanan Nabi dlm hijrah | Sementara Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjang'a
- Lihatlah juga bagaimana Abu Bakar berda’wah | Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yg masuk Islam krn sentuhan Abu Bakar
- ”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali | Aku mengutamakan Abu Bakar atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fatimah atas cintaku
- Namun, sinar masih ada buatnya | Kabar diterima bahwa pinangan Abu Bakar ditolak baik oleh Nabi
- Ini membuat semangat beliau untuk berusaha mempersiapkan diri | Tapi, ujian itu gak cukup sampai disitu
- Kali ini kabar lain diterima olehnya. Umar bin Khatab | Seorang sahabat gagah perkasa, dan dia pula mencoba meminang Fatimah
- Ya, dialah Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fatimah
- Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fatimah | Ali pun ridha karena dia tahu Umar lebih layak darinya
- Tetapi, sekali lagi peluang terbuka | Tatkala kabar diterimanya, bahwa pinangan Umar juga ditolak
- Bagaimanakah sebenarnya menantu pilihan nabi, sedangkan dua sahabat baginda turut ditolak peminangannya?
- Menantu apa yang kiranya dikehendaki Nabi? | Dua calon menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri
- Salah satu temannya dari kaum Anshar berkata, “Mengapa tidak engkau saja yang mencobanya kawan?
- Teman-teman dari kaum Anshar tetap menyemangati Ali, hingga akhirnya memberanikan diri melamar Fatimah
- Bertemu Rasul, Ali memberanikan diri mengungkapkan tentang keinginannya menikahi Fatimah
- Ali sadar bahwa dirinya seorang yang miskin, hanya ada satu set baju besi ditambah persediaan tepung kasar untuk makan
- “Engkau pemuda sejati wahai Ali!” begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya
- Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya | Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya
- Lamarannya berjawab, “Ahlan wa sahlan!” kalimat itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi
- Ali pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan
- “Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?” Tanya seorang teman dari Kaum Anshor
- “ Entahlah”, Beliau hanya menjawab “Ahlan wa Sahlan”. Menurut kalian apa arti jawaban itu?
- “Dasar Ali! Ali!” kata mereka. Satu saja sudah cukup, tapi kau dapatkan dua.
- Ahlan berarti ‘iya’ dan Sahlan juga. Dan kau dapat dua-duanya berarti ya. Kata salah satu teman kaum Anshar
- Akhirnya Ali menikahi Fatimah dengan menggadaikan baju besinya
- Ali adalah lelaki sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali! cc @TweetHEBAT
- Begitulah cinta dalam diam. Mereka saling mencintai, tetapi memendam perasaan itu karena tidak ingin cinta mereka melebihi cinta kepadaNya
- Memang sulit untuk menjadi seperti mereka | Tetapi untuk meneladani mereka tidaklah sesulit apa yg kamu bayangkan dear
- Wahai lelaki, jadilah sejantan Ali | Melamar gadis pilihanmu dgn jalan yg diridhaiNya, yakni pernikahan, bukannya pacaran | @Felixsiauw
- Para wanita pula, teladanilah Fatimah | Menjaga pribadinya biarpun hatinya meruntun cintakan pemuda sehebat Ali
- Titipkan cintamu kepada jodoh yang belum diketahui siapa, dan untuk mendapat yang terbaik, jadilah yang terbaik
- Jika dirimu jatuh cinta, diamkanlah, karena syaitan mencoba menyelinap masuk untuk jadikannya cinta bernafsu
- Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar